Sabtu, 27 Desember 2014

Ini Dia Deretan Pemain Perseden yang Ikut Seleksi Bali United Pusam

05.50 Posted by Unknown

Foto: Ini Dia Deretan Pemain Perseden yang Ikut Seleksi Bali United Pusam

DENPASAR - Sejumlah mantan penggawa Perseden Denpasar juga akan meramaikan proses seleksi yang dijadwalkan berlangsung 27-28 Desember (pagi dan sore) ini. Mereka pun berharap dapat menunjukkan kemampuan terbaik dalam setiap tahapan seleksi sehingga bisa menarik perhatian Coach Indra.
Para pemain ini juga aktif mencari informasi terkait seleksi. Keseriusan ini tentunya ingin berujung pada dedikasi bersama kesebelasan Bali United.
"Kami terus mencari tahu kapan dan di mana seleksi digelar. Beberapa pemain eks Perseden memastikan diri ikut dalam seleksi," kata eks gelandang Perseden, Antha Wijaya, kepada Tribun Bali, kemarin.
Dia menambahkan, akan berusaha menampilkan permainan terbaik saat seleksi. "Semoga bisa memberikan permainan yang terbaik saat seleksi. Dan bisa lolos sampai tahap akhir," katanya.
Gelandang kiri eks Perseden, Junius Bate mengatakan, siap mengikuti seleksi di Lapangan Banteng Seminyak. "Saya akan berusaha tampil maksimal. Semoga bisa lolos," kata pemain yang sempat dilirik klub ISL Mitra Kukar ini.
Mantan striker Perseden, Agus Dwipayana, juga memastikan akan ambil bagian dalam seleksi. "Saya sudah dapat informasi seleksi. Saya siap seleksi," kata bomber kurus ini.
Eks Kapten Perseden I Ngengah Sulendra menambahkan, akan ikut walaupun bertepatan dengan perayaan Kuningan. "Saya ikut-ikut saja, semoga bisa lolos. Tapi pas Kuningan, seharusnya tim pelatih bisa perhatikan itu," tandasnya.
Mantan pemain Bali Devata ini sangat berharap banyak pemain Bali yang akan memperkuat Bali United. Dengan demikian, dukungan suporter akan besar pada tim Serdadu Kebo Iwa.
“Dulu, nama depan para pemain Bali Devata masih banyak yang I Made, I Ketut, I Gede, I Nyoman, I Nengah. Semoga Bali United Pusam juga begitu,” ujar pemain asal Karangasem ini.
Bendahara Perseden, Nyoman Merta, sangat mendukung kehadiran mantan pemain-pemainnya dalam ajang seleksi Bali United.
Menurutnya, keterlibatan pemain lokal dalam sebuah klub akan menjadi daya tarik tersendiri guna mendatangkan support penonton.
“Kami kan dari awal sifatnya pembinaan pemain-pemain muda. Jika ada fase lebih tinggi dan kemungkinan peluang yang juga sangat terbuka, pasti akan kami dorong untuk masuk,” ungkapnya. (*)


DENPASAR - Sejumlah mantan penggawa Perseden Denpasar juga akan meramaikan proses seleksi yang dijadwalkan berlangsung 27-28 Desember (pagi dan sore) ini. Mereka pun berharap dapat menunjukkan kemampuan terbaik dalam setiap tahapan seleksi sehingga bisa menarik perhatian Coach Indra.
Para pemain ini juga aktif mencari informasi terkait seleksi. Keseriusan ini tentunya ingin berujung pada dedikasi bersama kesebelasan Bali United.


"Kami terus mencari tahu kapan dan di mana seleksi digelar. Beberapa pemain eks Perseden memastikan diri ikut dalam seleksi," kata eks gelandang Perseden, Antha Wijaya, kepada Tribun Bali, kemarin.


Dia menambahkan, akan berusaha menampilkan permainan terbaik saat seleksi. "Semoga bisa memberikan permainan yang terbaik saat seleksi. Dan bisa lolos sampai tahap akhir," katanya.
Gelandang kiri eks Perseden, Junius Bate mengatakan, siap mengikuti seleksi di Lapangan Banteng Seminyak. "Saya akan berusaha tampil maksimal. Semoga bisa lolos," kata pemain yang sempat dilirik klub ISL Mitra Kukar ini.


Mantan striker Perseden, Agus Dwipayana, juga memastikan akan ambil bagian dalam seleksi. "Saya sudah dapat informasi seleksi. Saya siap seleksi," kata bomber kurus ini.
Eks Kapten Perseden I Ngengah Sulendra menambahkan, akan ikut walaupun bertepatan dengan perayaan Kuningan. "Saya ikut-ikut saja, semoga bisa lolos. Tapi pas Kuningan, seharusnya tim pelatih bisa perhatikan itu," tandasnya.


Mantan pemain Bali Devata ini sangat berharap banyak pemain Bali yang akan memperkuat Bali United. Dengan demikian, dukungan suporter akan besar pada tim Serdadu Kebo Iwa.
“Dulu, nama depan para pemain Bali Devata masih banyak yang I Made, I Ketut, I Gede, I Nyoman, I Nengah. Semoga Bali United Pusam juga begitu,” ujar pemain asal Karangasem ini.
Bendahara Perseden, Nyoman Merta, sangat mendukung kehadiran mantan pemain-pemainnya dalam ajang seleksi Bali United.


Menurutnya, keterlibatan pemain lokal dalam sebuah klub akan menjadi daya tarik tersendiri guna mendatangkan support penonton.


“Kami kan dari awal sifatnya pembinaan pemain-pemain muda. Jika ada fase lebih tinggi dan kemungkinan peluang yang juga sangat terbuka, pasti akan kami dorong untuk masuk,” ungkapnya. 

'Lebut' Minta Doa Restu Ikuti Seleksi Bali Unuted

05.48 Posted by Unknown
Foto: 'Lebut' Minta Doa Restu Ikuti Seleksi Bali Unuted

DENPASAR - Bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, Sabtu (27/12) hari ini, seleksi untuk pemain lokal Bali untuk memperkuat Bali United Pusam mulai digelar. Putra-putra terbaik Bali yang ikut seleksi pun berharap bisa lolos sehingga bisa membela tim Serdadu Kebo Iwa di pentas Indonesia Super League (ISL) 2015.

Seleksi yang berlangsung di Lapangan Banteng Seminyak, Badung, ini dipimpin langsung Pelatih Bali United Indra Sjafri. Mantan Pelatih Timnas U-19 ini sudah mendarat di Bali, tadi malam.

Seorang pemain Bali yangsudah memastikan ikut seleksi adalah I Ketut Mahendra. Pemain belakang yang bisa bermain di posisi bek tengah dan kanan ini berharap bisa lolos seleksi.

"Iya, rencana saya ikut seleksi Bali United. Mohon doanya semoga saya bisa lolos," ujar pemain yang akrab disapa Lebut ini via Blackberry Messanger, Jumat (26/12).

Lebut termasuk pemain potensial dan memiliki jam terbang lumayan. Selama empat musim terakhir, bek asal Ubud Gianyar ini memperkuat PSM Makassar.

Sosok Lebut merupakan bek andalan Tim Ayam Jantan dari Timur. Dengan posturnya yang kokoh, bertinggi 180 sentimeter, Lebut memiliki keunggulan dalam menghalau bola atas pemain lawan.

Pemain berusia 27 tahun ini mengakhiri kariernya bersama PSM setelah kontraknya habis per 25 Desember lalu. Lebut tidak memperbarui kontraknya di PSM karena kebijakan manajemen yang akan mencicil uang kontraknya.

"Saya berharap bisa lolos seleksi dan bergabung dengan Bali United," ujar pemain yang sempat dipanggil memperkuat Timnas Indonesia Pra-Piala Asia 2015. (*)



DENPASAR - Bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, Sabtu (27/12) hari ini, seleksi untuk pemain lokal Bali untuk memperkuat Bali United Pusam mulai digelar. Putra-putra terbaik Bali yang ikut seleksi pun berharap bisa lolos sehingga bisa membela tim Serdadu Kebo Iwa di pentas Indonesia Super League (ISL) 2015.

Seleksi yang berlangsung di Lapangan Banteng Seminyak, Badung, ini dipimpin langsung Pelatih Bali United Indra Sjafri. Mantan Pelatih Timnas U-19 ini sudah mendarat di Bali, tadi malam.

Seorang pemain Bali yangsudah memastikan ikut seleksi adalah I Ketut Mahendra. Pemain belakang yang bisa bermain di posisi bek tengah dan kanan ini berharap bisa lolos seleksi.

"Iya, rencana saya ikut seleksi Bali United. Mohon doanya semoga saya bisa lolos," ujar pemain yang akrab disapa Lebut ini via Blackberry Messanger, Jumat (26/12).

Lebut termasuk pemain potensial dan memiliki jam terbang lumayan. Selama empat musim terakhir, bek asal Ubud Gianyar ini memperkuat PSM Makassar.

Sosok Lebut merupakan bek andalan Tim Ayam Jantan dari Timur. Dengan posturnya yang kokoh, bertinggi 180 sentimeter, Lebut memiliki keunggulan dalam menghalau bola atas pemain lawan.

Pemain berusia 27 tahun ini mengakhiri kariernya bersama PSM setelah kontraknya habis per 25 Desember lalu. Lebut tidak memperbarui kontraknya di PSM karena kebijakan manajemen yang akan mencicil uang kontraknya.

"Saya berharap bisa lolos seleksi dan bergabung dengan Bali United," ujar pemain yang sempat dipanggil memperkuat Timnas Indonesia Pra-Piala Asia 2015. 

Wawancara Khusus Indra Sjafri dengan Tribun Bali

05.47 Posted by Unknown

Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri, tiba di Bali, Jumat (26/12) malam. Ia menginjakkan kaki di Hotel Mercure Jalan Legian Kuta, Badung, sekitar pukul 21.45 Wita. Dengan wajah sedikit lelah, mantan Pelatih Timnas U-19 itu langsung menuju lobi hotel. Telah menunggu di lobi hotel Asisten Pelatih Bali United yang juga mantan Asisten Pelatih Timnas U-19, Eko Purjianto.

“Warung Padang di sini buka sampai jam berapa ya?” tanya pelatih asal Padang, Sumatera Barat, ini kepada Eko. “Di sini warung Padang buka 24 jam Pak,” jawab Eko seraya tertawa. 




Tribun Bali yang ikut menunggu kedatangan Coach Indra, mendapat kesempatan pertama wawancara dengan Indra setelah tiba di Bali. Dalam obrolan singkat di lobi hotel, pelatih ramah ini menyampaikan rasa bangganya bisa menakhodai Bali United dan percaya dengan kemampuan pemain lokal Bali.

- Apa yang coach rasakan setelah menginjakkan kaki di Bali untuk memulai tugas sebagai pelatih?

Saya bukan kali pertama ini ke Bali. Namun untuk mengasuh sebuah klub bola di Bali memang baru kali ini. Secara pribadi saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Bali United Pusam. Saya berharap klub ini mendapatkan dukungan penuh dari warga Bali.

- Apa yang Anda ketahui tentang persepakbolaan di Bali?

Secara umum saya belum begitu paham dengan perkembangan sepak bola di Bali. Namun saya yakin kalau di Bali masih banyak bakat-bakat sepak bola yang masih terpendam.

- Apakah dalam seleksi nanti Anda bisa menemukan bakat-bakat tersebut?

Kita lihat saja besok (hari ini) dan hari berikutnya. Dua hari itu akan menjadi jawaban bagaimana sebenarnya bakat-bakat pemain lokal Bali. Tapi saya percaya, pemain asli Bali tidak mungkin mengecewakan. Kehadiran Bali United Pusam akan memberikan peluang selebar-lebarnya untuk pemain lokal Bali.

- Kira2 sudah punya bayangan untuk tim yang akan diterjunkan di ISL?

Masih belum bisa bicara terkait hal itu. Kami kan masih dalam proses membangun.

- Bagaimana dengan komposisi pemain asing. Apakah Anda lebih memprioritaskan untuk sektor pertahanan?

Kami baru dapat dua pemain asing. Yoo Jae Hoon sebagai penjaga gawang dan centre back Dae Woon. Jadi masih ada satu sisa kuota pemain asing lagi. Terkait pemain asing, kami akan berusaha lebih selektif. Kalau levelnya sama dengan pemain lokal, pasti gak akan saya pakai.

- Anda menangani Bali United dengan membawa nama besar setelah sukses bersama Timnas U-19, dan ini menjadi debut menangani klub ISL. Adakah ini menjadi beban?

Justru akan menjadi tantangan baru bagi saya untuk membangun kembali sesuatu yang baru.

- Dengan kontrak lima tahun, apakah Anda punya komitmen untuk menghabiskannya selama lima tahun? Tidak tergoda bila ada tawaran menggiurkan klub lain di tengah jalan setelah misalnya Anda sukses bersama Bali United? Atau bila gagal Anda siap kehilangan posisi?

Saya dan owner sudah bersepakat kalau membangun tim kuat tak cukup hanya 1-2 tahun. Bali United Pusam ini kan ibarat kertas kosong yang perlu dipoles dalam jangka waktu yang panjang. Target kami di tahun pertama juga tidak muluk-muluk. Kami hanya ingin bertahan di ISL